Senin, 26 Desember 2016

Objek kajian antropologi agama

Objek yang dikaji oleh berbagai cabang dan ranting ilmu, dibedakan kepada dua ubjek yaitu objek material dan objek formal. Objek materi ialah apa yang dipelajari oleh suatu ilmu, ilmu sosial misalnya, mempelajari masyarakat. Sosiologi dan Antropologi sama-sama mempelajari masyarakat, tetapi sudut ditinjauan atau formalnya berbeda.Sosiologi, misalnya dari sudut struktur sosialnya.Sedangkan Antropologi dari sudut budaya mayarakat tersebut.Agama yang dipelajari Antropologi adalah agama sebagai fenomena budaya.Antropologi tidak membahas salah benarnya suatu agama dan segenap perangkatnya, seperti kepercayaan, ritual, dan kepercayaan keapada yang sakral.

Setiap unsur budaya terdiri dari tiga hal:
a. Norma, nilai, keyakinan yang ada dalam pikiran, hati dan perasaan manusia pemilik kebudayaan tersebut.
b. Pola tingkah laku yang dapat diamati dalam kehidupan nyata.
c. Hasil material dari kreasi, pikiran dan perasaan manusia.
Harsojo Mengungkapkan bahwa kajian Antropologi terhadap agama dari dahulu sampai sekarang meliputi empat masalah pokok, yaitu:
a. Dasar-dasar fundamental dari agama dan tempatnya dalam kehidupan manuisa.
b. Bagaimana manusia yang hidup bermasyarakat memenuhi kebutuhan religius mereka.
c. Darimana asal-usul agama.
d. Bagaimana manifestasi perasaan dan kebutuhan religius agama.
Jadi ruang lingkup antropologi agama dengan permasalahan budaya antara lain:
Ø Sejauh mana dapat ditarik batas antara agama dan budaya, sehingga dapat diketahui atau disepakati mana hak Allah dan mana hak manusia.
Ø Bagaimana ajaran dan hasil pemikiran dan perilaku manusia yang menujukkan adanya perbedaan antara agama dan kepercayaan yang satu dan yang lain, yang merupakan objek kajian antropologi agama.

sumber : http://fauzaazima.blogspot.co.id/2016/05/antropologi-agama.html

1 komentar: