Kamis, 22 Desember 2016

Ciri-Ciri Filsafat Manusia

Ciri-ciri filsafat manusia secara umum yakni ekstensif, intensif, dan kritis, yakni :
Ciri ekstensif filsafat manusia dapat kita saksikan dari luasnya jangkuan atau menyeluruhnya objek kajian yang digeluti oleh filsafat. Filsafat manusia adalah gambaran menyeluruh atau sinopsis tentang realitas manusia.
Ciri lain dari filsafat manusia adalah penjelasannya yang intensif (mendasar). Filsafat adalah kegiatan intelektual yang hendak menggali inti, hakikat (esensi), akar, atau struktur dasar, yang melandasi segenap kenyataan. Orang bisa menggugat ciri intensif ini, misalnya dengan menyatakan bahwa ilmu pun pada prinsipnya hendak mencari dasar atau akar (sebab) dibalik gejala atau kejadian tertentu (akibat). Tetapi tentu saja ada perbedaan dalam derajat dan intensitasnya.

Ciri kritis filsafat manusia berhubungan dengan dua metode yang dipakainya (sintesa dan refleksi) dan dua ciri yang terdapat di dalam isi atau hasil filsafatnya (ekstensif dan intensif). Ciri kritis filsafat manusia seringkali menimbulkan kesan, bahwa filsuf yang membahas hakikat manusia adalah “tukang kecam” yang gemar menentang atau memusuhi ilmu pengetahuan. Ilmu di mata para filsuf seolah-olah berupa sekumpulan pengetahuan yang dangkal dan keliru! Tentu saja itu hanya kesan yang tidak benar, karena pada kenyataannya banyak filsuf yang justru menempatkan teori-teori ilmiah sebagai sarana untuk memberikan justifikasi terhadap gagasan-gagasanya.

sumber : filsafat manusia (zainal abidin, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar