Senin, 10 Oktober 2016

Posisi Al-Quran dalam filsafat pendidikan islam

Assalamu’alaikum wr.wb.

Haii para pembaca blog yang semoga selalu di rahmati oleh Allah SWT. Kali ini saya akan membuat postingan mengenai posisi Al-Quran dalam filsafat ilmu pendidikan islam, sebagaimana kita semua tahu bahwa Al-Quran merupakan kitab suci dari umat islam dan juga diajdikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari dalam melaksanakan kehidupan. Kali ini, saya akan menjalskan apa yang tidak kita ketahui sebelumnya bahwa filsafat ternyata terdapat juga dalam Al-Quran dan secara tidak langsung kita sebagai umat islam harus dapat mengetahui hal tersebut.

Kita  hanya mengetahui bahwa Al-Qur’an dan Hadist itu hanya sebatas simbol yang menandakan bahwa mereka adalah orang islam tanpa mengetahui lebih jauh peran dan posisi Al-Qur’an, apa lagi dalam filsafat pendidikan islam. Filsafat Pendidikan Islam adalah pemikiran-pemikiran yang dijadikan landasan atau asas pendidikan yang berdasar pada Al-Qur’an dan Hadits dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pendidikan islam. Dalam Al-Qur’an juga terdapat banyak metode pendidikan yakni metode teladan (contoh yang baik), kisah-kisah, diskusi, pengungkapan materi yang jelas dan penciptaan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan.

Filsafat pendidikan islam adalah proses berfikir yang mendalam, menyeluruh dan sistematis yang berdasarkan pada dasar-dasar islam yakni Al-Qur’an dan Hadits. Dalam hal ini posisi Al-Qur’an dalam Filsafat Pendidikan Islam sangat penting yakni sebagai dasar pemikiran tentang pendidian islam. Al-Qur’an diturunkan tidak hanya untuk keimanan saja tetapi juga untuk pendidikan sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 31:

 وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Artinya :“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"
Oleh karena itu kita harus mengamalkan ilmu yang kita peroleh kepada siapapun agar ilmu itu barokah dan bermanfaat serta terhindar dari kecaman Rasulullah. Dalam memahami sesuatu belum cukup kalau hanya memahami apa, bagaimana dan manfaat benda itu, tetapi harus memahami sampai ke hakikat dari benda itu. Filsafat merupakan subjek yang mempelajari tentang suatu objek, dalam hal ini yaitu pendidikan islam. Oleh karena itu dalam mempelajarinya pendidikan islam hendaknya selalu didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist karena dengan begitu hasilnya tidak akan keluar dari Al-Qur’an dan Hadist serta mudah diterima dan dipahami oleh orang banyak terutama bagi pelajar.

Kesimpulan :

Filsafat Pendidikan Islam adalah pemikiran-pemikiran yang dijadikan landasan atau asas pendidikan yang berdasar pada Al-Qur’an dan Hadits. John Dewey mengatakan bahwa filsafat adalah teori umum bagi pendidikan, karena ia merupakan landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Dalam Al-Qur’an juga terdapat banyak metode pendidikan yakni Metode pendidikan moral (teladan yang baik), Metode kisah-kisah, dan Metode nasihat. Selain mempunyai banyak metode pendidikan, Al-Qur’an juga mendapat posisi yang penting dalam Filsafat Pendidikan Islam yakni sebagai dasar pijakan atau pemikiran utama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan islam.

Sebagai penutp, saya harapkan semoga ilmu yang telah kita cari dan tempuh dalam berbagai cara dapat bermanfaat bagi kita sendiri dan bagi orang lain. sebagaimana telah dijelaskan bahwa 3 amalan yang tidak akan putus ketika kita telah mininggal yaitu : (1) anak sholeh (2) amai jariyah (3) ilmu yang bermanfaat. semoga kita merupakan golongan dari orang-prang yang beruntung.. Aamiin ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar